KPU Blora Sosialisasikan Pemilihan Kepala Daerah 2024 kepada Warga Binaan Rutan Blora

    KPU Blora Sosialisasikan Pemilihan Kepala Daerah 2024 kepada Warga Binaan Rutan Blora
    KPU Blora Sosialisasikan Pemilihan Kepala Daerah 2024 kepada Warga Binaan Rutan Blora, Selasa (12/11/2024). Foto: M Ramajaya/humas rutan blora

    Blora – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Blora mengadakan sosialisasi Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur serta Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2024 di Aula Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Blora. Kegiatan ini ditujukan kepada 181 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rutan Blora dengan tujuan memberikan pemahaman mendalam kepada WBP tentang tata cara dan pentingnya berpartisipasi dalam pemilihan, khususnya di TPS lokasi khusus yang telah ditetapkan di Rutan Blora. Selasa (12/11/2024)

    Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Blora, Budi Hardiono. Dalam sambutannya, Budi menyampaikan harapannya agar seluruh warga binaan memanfaatkan kesempatan ini untuk memahami hak-hak mereka dalam memilih. "Partisipasi Anda semua dalam proses pemilihan adalah bentuk kontribusi positif dalam kehidupan bernegara. Kami berharap sosialisasi ini dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya peran suara setiap warga negara, termasuk warga binaan, ” ungkap Budi Hardiono dengan penuh semangat.

    Sosialisasi dilanjutkan oleh Komisioner KPU Blora Divisi Rencana Data dan Informasi, Heni Rina Minarti, yang memberikan penjelasan mendetail mengenai tata cara pemungutan suara di TPS khusus. Heni memaparkan bahwa pemilihan di TPS Rutan Blora akan dilaksanakan pada Rabu, 27 November 2024, dengan prosedur yang disesuaikan untuk memastikan kenyamanan dan keamanan bagi warga binaan. "Kami ingin memastikan setiap warga binaan memiliki kesempatan untuk menyalurkan hak suaranya dengan prosedur yang jelas dan mudah diikuti, " jelas Heni.

    Dalam pemaparannya, Heni Rina Minarti juga menjelaskan mengenai teknis pelaksanaan pemungutan suara, termasuk tata cara membawa dokumen identitas serta langkah-langkah pemilihan. Ia menekankan pentingnya sosialisasi ini untuk memastikan seluruh WBP memahami proses pemilihan. "Kami sangat menghargai dukungan dari pihak Rutan Blora yang telah menyediakan fasilitas dan kesempatan ini untuk warga binaan, ” ujar Heni menutup sosialisasinya.

    Selain menjelaskan prosedur teknis, KPU juga memberikan wawasan kepada WBP mengenai pentingnya hak pilih sebagai bagian dari hak asasi yang harus dilindungi. Budi Hardiono turut menyampaikan harapannya agar sosialisasi ini dapat membekali para WBP dengan pengetahuan yang cukup sehingga mereka dapat menggunakan hak pilih dengan penuh tanggung jawab. "Pemilihan ini bukan sekadar rutinitas, tapi adalah langkah untuk menentukan masa depan daerah kita, " tambahnya.

    Para warga binaan tampak antusias mengikuti sosialisasi ini. Mereka menyimak dengan serius setiap penjelasan dan aktif bertanya mengenai hal-hal yang mungkin masih mereka ragukan. Pihak KPU dan Rutan Blora juga memberikan kesempatan bagi WBP untuk mengajukan pertanyaan guna memastikan bahwa semua informasi dapat terserap dengan baik.

    Acara sosialisasi ini menjadi bukti nyata dari kolaborasi yang solid antara KPU Kabupaten Blora dan Rutan Blora dalam mengupayakan agar hak-hak politik setiap warga negara, termasuk warga binaan, dapat terpenuhi. "Kami berkomitmen untuk terus mendukung seluruh proses pemilihan, khususnya di TPS khusus ini, agar berjalan lancar dan sesuai aturan, ” ujar Budi Hardiono menutup sambutan penutupnya.

    kumhamsemakinpasti kemenimipas rutanblora kpublora pilkada2024
    Dheny Window

    Dheny Window

    Artikel Sebelumnya

    Rutan Blora Perkuat Ketahanan Pangan melalui...

    Artikel Berikutnya

    Monitoring dan Evaluasi Kesiapan TPS Khusus...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Kapolri Sebut Pengamanan Nataru Akan Dilakukan 141.443 Personel
    Bantu Pencegahan Penyakit Kaki Gajah, Babinsa Kuala Kencana Dampingi Petugas Kesehatan Pada Saat Survey dan Pengambilan Sampel Darah
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan

    Ikuti Kami